Design: AlivnT
Banyak elemen desain di apartemen ini yang dirancang khusus agar dapat memaksimalkan lahan yang cukup terbatas.
Lulusan Master IED Instituto Europeo di Design, Madrid, Spanyol ini mengolah lahan yang cukup terbatas agar tetap terasa nyaman dan fungsional. Dapur yang berada di bagian depan area masuk dirancang sedemikian rupa hingga tetap terlihat apik. Kombinasi tegel bevel putih, dinding semen, lampu bernuansa neon dan sedikit sentuhan warna menurut Alvin akan memberikan kesan unik, kasual, dan tampak seperti kafe. Suasana yang jarang ada dalam rumah tinggal.
Lahan apartemen yang terbatas menuntut tim kreatif AlvinT berpikir kreatif agar dapat menempatkan perabot fungsional tanpa membuatnya terlihat sesak. Banyak furnitur yang sengaja dirancang tanpa pintu untuk menyiasati keadaan, salah satunya ialah lemari baju dengan tampilan terbuka. Perabot rumah bergaya minimal atau multi fungsi juga dihadirkan dalam apartemen, seperti meja makan kecil yang juga bisa digunakan untuk persiapan memasak. “Banyak elemen desain di apartemen ini yang dirancang khusus agar dapat memaksimalkan ruangan yang cukup terbatas,” jelas pria yang pernah bekerja di bawah desainer internasional Marcel Wanders.
Untuk warna, Alvin Tjitrowirjo memilih skema warna lebih cerah, pastel, dan yang dikombinasikan dengan motif dan tekstur yang mengulang, seperti garis-garis vertikal di dinding koridor dan kepala tempat tidur, untuk memberikan kesan teratur di dalam ruangnya. Banyak wallpaper di dalam ruangan yang ia desain khusus untuk menambah aksen yang berbeda, agar terlihat spesial dan tidak umum, tak seperti apartemen pada umumnya. Salah satu yang terlihat jelas ialah motif pinstripe yang digradasi dengan merah muda. Untuk menghilangkan kesan apartemen biasa, Alvin harus menyulap tiap ruangan dalam hunian ini agar lebih menarik dan tak terasa padat.
Alvin kerap menampilkan detail dalam tiap desainnya. Begitu pun pada apartemen ini. Ia tidak ragu menggunakan pola geometris pada beberapa elemen ruang, seperti di dinding, lantai, hingga plafon. Dirinya juga menggunakan beberapa material yang berbeda pada elemen tersebut. Mulai dari tiles bermotif pada lantai, jajaran kayu pada dinding koridor, lapisan busa pada dinding ruang duduk dan kamar tidur, hingga permainan kayu pada plafon ruang santai.
Dipublikasikan dalam majalah Style&Decor edisi July 2017