Hunian kondotel ini merupakan hunian transit bagi sang pemilik untuk kerabat ataupun keluarga yang sedang berkunjung ke Jakarta. Sang owner pun juga memiliki rumah pribadi yang terpisah,sehingga hunian kondotel ini tidak hanya berupa investasi tapi juga berupa tempat singgah yang nyaman bagi kerabat.Kondotel ini dipersiapkan untuk tempat tamu di dalam masa pandemi dimana sang pemilik biasanya menerima tamu dari luar kota. Kebutuhan klien pada hunian ini adalah satu kamar master bedroom untuk tamu utama dan dua kamar tamu untuk asisten tamu, serta ruangan musholla untuk ibadah shalat. Semua kebutuhan ini diterjemahkan dengan baik oleh duo desainer Rene dan Vitriainda dalam firma Renes Studio Design, menjadi sebuah tepat singgah yang praktis, mewah namun cozy untuk ditinggali.
“Konsep desain mengusung dasar contemporary,namun kali ini sang desainer, rene danvitria mengaku bahwa mood mereka tampil agak berbeda dari project project yang pernah mereka tangani, yaitu menggabungkan contemporary dengan unsur lebih rust.”
Sepintas jika kita memasuki bangunan kondotel, Anda tidak akan menyangka didalam nya terdapat sebuah konsep tempat tinggal luxury layaknya sebuah hotel. Skema warna sengaja dipilih bernuansa hangat dengan sentuhan aksen gold yang membuat desain hunian tampil lebih elegan. Konsep desain tetap mengusung dasar contemporary, namun kali ini Rene dan Vitria mengaku bahwa mood mereka tampil agak berbeda dari project project yang pernah mereka tangani biasanya, yaitu contemporary dengan unsur lebih rust. Hal tersebut tercermin sesaat ketika kita memasuki rumah, sebuah open space dengan konsep living room dan kitchen pantry terbuka, terlihat menyatu dengan area bar dining. Material interior yang digunakan dalam desain project ini adalah perpaduan unsur kayu, yang di-finished sehingga terlihat rustik. Kombinasi marble dan sentuhan bronze mirror serta unsur brass diaplikasikan untuk menambah kesan mewah tersebut, menyatu menjadi suasana elegan yang ingin ditampilkan oleh sang desainer.
Pada area living room, moon sofa berbahan velvet dengan warna white pearl serta aksen chair velvet berwarna burgundy memberikan kesan glamor yang chic.Coffee table berbahan marble Carara putih tampak serasi dengan chandelier retro berbentuk bulat bernuansa gold elegan. Untuk membuat space terasa luas, sebuah cermin bronze sengaja di display tepat di sepanjang dinding diarea living room, sejajar dengan meja TV kabinet kayu dan rak pajang kayu dengan finishing warna senada. Berbagai varian vas dan figuran dari brand Nestudio melengkapi keseluruhan setting interior tampil berkelas namun tetap terasa nyaman.
“Pengerjaan project cukup singkat dan hanya membutuhkan satu bulan dari konsep hingga selesai. Dengan perencanaan yang tepat dan kordinasi lapangan yang baik, sebuah project renovasi interior tetap bisa tereksekusi dengan lancar bahkan ditengah waktu pandemi.”
Beranjak ke seberang area living room, terdapat open kitchen dan dining pantry dalam bentuk bar island yang kasual. Kitchen kabinet dibuat dalam tekstur kayu berwarna gelap berpadu serasi dengan table top marble hitam dan subway tiles hitam. Kombinasi ketiganya membuat dapur tampil maskulin namun tetap terlihat stylish. Agar menyiasati ruangan dapur terlihat spacious, bagian lemari kabnet atas dapur diberi lapisan kaca bronze yang memantulkan cahaya sehingga ruangan terlihat lebih terang dan luas.
Memasuki ke area kamar tidur utama,disini Rene dan Vitria memaksimalkan setiap sudut ruang menjadi area penyimpanan yang praktis. Sebuah builtin kabinet yang menggantung tepat didepan tempat tidur, berfungsi sebagai vanity dan TV kabinet.
Memasuki ke area kamar tidur utama,disini Rene dan Vitria memaksimalkan setiap sudut ruang menjadi area penyimpanan yang praktis. Sebuah builtin kabinet yang menggantung tepat didepan tempat tidur, berfungsi sebagai vanity dan TV kabinet.
“Pengerjaan project cukup singkat dan hanya membutuhkan satu bulan dari konsep hingga selesai. Dengan perencanaan yang tepat dan kordinasi lapangan yang baik, sebuah project renovasi interior tetap bisa tereksekusi dengan lancar bahkan ditengah waktu pandemi.”
Lagi-lagi untuk membuat ruang terasa luas, sebuah dinding cermin bronze diletakkan didepannya, sehingga tercipta ilusi ruangan yang lebih panjang. Kamar tidur tamu yang lainnya pun hadir compact dengan memaksimalkan sisi kiri dan kanan tempat tidur menjadi built-in wardrobe yang memanjang hingga plafond. Aksi kaca transparan pada built-in wardrobe ini tampil eksotis, ketika lampu dari dalam lemari menyala di malam hari.
Pengerjaan project yang cukup singkat, dan hanya membutuhkan satu bulan dari konsep hingga selesai, menjadi bukti kepiwaian Rene dan Vitria dalam time management mereka di project. Hasil yang rapi dan stylish pada kondotel ini membuat kita percaya bahwa, dengan perencanaan yang tepatdan kordinasi lapangan yang baik, sebuah project renovasi interior tetap bisa tereksekusi dengan lancar bahkan ditengah waktu pandemi. Harapan sang desainer terhadap project ini adalah agar seluruh tamu, owner atau siapapun yang berada didalam hunian ini merasa cozy, happy dan dapat memiliki waktu istirahat yang berkualitas.