Untuk memiliki rumah yang berdekatan dengan alam di tengah kota sepertinya sulit dicapai. Hal yang bisa Anda lakukan adalah membuat sekeliling rumah menjadi area hijau, hingga menciptakan keasrian dan kesan natural. Walaupun bangunan utama rumah adalah yang terpenting saat membuat hunian, area outdoor bisa dibilang menjadi terpenting kedua dalam list mendesain, setidaknya bagi beberapa orang. Seperti halnya pada sebuah hunian di wilayah Alam Sutera, Tangerang Selatan ini. Konsep utama yang diusung pemilik rumah maupun desainer adalah membuat hunian yang dikelilingi oleh landscape. Tantangan bagi sang desainer justru memenuhi kebutuhan ruangan yang cukup banyak di lahan yang tidak terlalu besar, jika dilihat dari komposisi lahan dengan luas bangunan.
Jeffry Sandy dan Sukendro Sukendar dari Nataneka Arsitek adalah desainer yang membangun dan mendesain rumah ini. Berawal dari keinginan klien untuk memiliki rumah yang dikelilingi lanskap, Jeffry menciptakan sebuah konsep rumah yang terlihat sederhana dari luar, namun terasa nyaman ketika di dalamnya, serta mewujudkan integrasi yang kuat antara ruangan dan lanskap. Material alam seperti batu dan kayu menambah kesan natural dalam desain rumah. Keberadaan kaca-kaca besar yang menjadi penghubung antara luar dan dalam, menjadi salah satu poin utama yang membuat rumah ini menjadi menarik. Penataan interior rumah yang dibuat simple dibuat lapang dan sederhana, dan lebih memfokuskan penglihatan pada view rimbunnya area hijau di luar.
Beberapa ruangan di dalam rumah terbentuk karena desain furnitur built-in, sedangkan untuk loose furniture dipilih furnitur dengan desain yang lebih sederhana sehingga tidak mendominasi keseluruhan ruang. “Hal ini bertujuan untuk lebih mengangkat pengalaman ruang yang tercipta dari komposisi antara ruang luar dan dalam, yang dimana diimbangi oleh perabotnya,” jelas Jeffry. Untuk mengadaptasi kondisi di sekitar bangunan yang dapat menunjang hasil desainnya, Nataneka Arsitek sengaja tidak membuat fasad bangunan yang melebihi ketinggian bangunan sekitar, walaupun mereka sudah mendapat izin untuk membangun tiga lantai. Tujuannya adalah untuk menyelaraskan suasana dengan lingkungan sekitarnya.
Dalam memilih furnitur desainer juga berhati-hati dalam menentukan perabot yang elegan namun tidak terlihat mendominasi, sehingga tujuan mengangkat cita rasa ruang melalui esensi desainnya dapat tercapai. Palet warna juga diarahkan ke palet warna natural alam seperti coklat dan abu-abu. “Proyek ini didominasi dengan unsur alam, seperti kayu, batu, marmer, beton ekspos, serta beberapa komposisi besi yang menciptakan nuansa industrial yang diperhalus,” cerita Jeffry. Sedangkan dalam memilih furnitur, menurutnya pemilihan sofa merupakan salah satu hal penting untuk mendekorasi hunian, karena style dan desain dari sebuah sofa dapat menunjukan karakter suasana ruang yang ingin diwujudkan.
Check our previous edition at http://bit.ly/2IMXQyo