MHDSY Haute Decor adalah sebuah usaha yang bergerak dibidang jasa dekorasi. Tidak hanya melingkupi dekorasi event , namun lengkap dengan produksinya. Didirikan pada tahun 2014 oleh Disyon E Kharisma. Disyon, biasa disapa, terlebih dahulu berkecimpung di dunia event dan kreatif selama 11 tahun. Sambil menata sebuah meja untuk acara, tim Style&Decor melakukan wawancara singkat mengenai bagaimana sebuah konsep dekor dapat terwujud dengan baik. “Untuk mendekor sebuah area, terlebih dahulu saya dan tim biasanya melakukan survey. Lalu mencari inspirasi yang sesuai dengan venue dan acara,” papar pria yang menyelesaikan studi di London School of Public Relations, Jakarta. Dalam mendesain, ia berprinsip bahwa dekorasi adalah untuk melengkapi, tidak selalu mentransformasi.
Disyon menjelaskan hal apa saja yang membedakan penataan untuk acara privat dan acara publik. Menurutnya jumlah titik dekorasi yang biasanya paling jelas terlihat. “Untuk jenis bunga atau tema umumnya ditentukan oleh klien, juga dana yang tersedia,” tutur Disyon, yang pernah menjadi Creative Director Kare Indonesia. “Gaya yang Modern selalu menjadi acuan kami dalam mendesain. Apapun tema yang diusung oleh klien, selalu kami berikan sentuhan Modern di dalamnya. Baik melalui penggunaan properti ataupun jenis bunga,” jelasnya. MHDSY Haute Decor sangat memegang konsep dasar desain. Baginya hal ini merupakan sebuah prinsip. Seperti halnya gaya dekorasi, Disyon sangat jarang menggunakan bunga atau tanaman artifisial.
“Tanaman memiliki peranan penting. Efek yang ditimbulkan oleh tanaman hidup akan sangat berbeda jauh dengan artifisial,” serunya, ”Setiap elemen tanaman selalu membuat setiap indera dalam tubuh bekerja. Ini akan menimbulkan mood yang baik untuk setiap acara,” paparnya lagi. Disyon Kharisma sangat senang mengerjakan acara bertema tradisional Indonesia. Tentunya melalui kombinasi sentuhan Modern khas MHDSY Haute Decor. Ia menutup sesi wawancara dengan sebuah wish list, “Saya ingin sekali membuat tema dekorasi Modern Nusantara untuk acara private dinner atau brunch di Istana Negara.”