HANS SUSANTIO, arsitek dan desainer interior dari firma desain VIN DA TE sekaligus pemilik Poros Living, mengakui bahwa proyek desain kediaman berlokasi di Menteng- Jakarta Pusat ini ,adalah proyek perdananya , di mana ia bereksplorasi dengan menghadirkan konsep oriental.
Itulah salah satu faktor yang membuatnya semakin semangat mengerjakan proyek spesial ini, selain ia juga diberikan ruang yang sangat luas untuk bereksplorasi oleh klien.
Impresi pertama yang sudah pasti didapatkan oleh siapapunyang melihat hasil desain Hans kali ini pasti setuju bahwa sang desainer telah sukses menghadirkan kediaman dengan gaya interior modern art deco yang sangat kuat.
Mulai dari pemilihan warna hingga furniture, konsistensi terhadap elemen art-deco modern ditunjukkan dengan sangat jelas dan seolah tanpa keraguan sedikitpun.Sebelum menengok ruang demi ruang kediaman kali ini,perlu diketahui bahwa keunikan kediaman kali ini adalah sekat-sekat yang sengaja dihadirkan untuk tetap memberikanprivasi yang utuh bagi penghuninya.
Namun pada saat yang bersamaan, Hans juga mampu menghindari kesan sempit yang biasanya sangat rentan menjadi tantangan setiap rumah dengan banyak dinding pemisah. Selain itu, setiap ruang yang diklasifikasikan dengan sekat ternyata juga menjadi kesempatan bagi Hans, untuk bebas bereksplorasi dan mendesain setiap ruang dengan karakter yang berbeda-beda namun tetap pada benang merahnya.
Memasuki area foyer, begitu banyak detail yang patut mendapatkan perhatian lantaran karakternya yang sangat kuat menyambut sejak langkah pertama menginjak area dalam interior kediaman ini. Mulai dari dinding foyer bergambar khas oriental, pemilihan credenza dengan handle unik, warna biru pada tiles, termasuk elemen awan yang terlihat pada dinding disisi kanan foyer menuju pintu pantry.
Sekat yang memisahkan antar ruang dalam kediaman ini pun seolah dimanfaatkan dengan menghadirkan gawangan mewah dengan aksen pecinan layaknya pada istana kekaisaran China. Tidak lupa di atasnya pun dihadirkan ornamen simbol konfusianisme yang juga menambah kuat suasana oriental didalam rumah.
Pada area meja makan, kesan hangat seketika tercipta melaluipemilihan elemen flooring yang menggunakan kayu. Menganut konsep simetrikal yang dipadukan dengan orientalisme, lantai kayu pada ruang makan ini dibentuk dengan susunan setiap helainya diatur hingga membentuk sinar matahari, di mana bagian tengahnya menjadi titik letak meja makan marmer berbentuk bundar.
Sebagai salah satu statement di dalam ruang makan ini , adalah meja konsul dari Poros Living yang merupakan hasil desain pribadi serta custom yang difungsikansebagai mini bar serta ruang penyimpanan alat-alat makan.
Warna merahnya memberikan kesan tegas , dengan kesan oriental yang semakin terasa lewat bentuk sisi meja melengkung ke atas seperti halnya meja altaratau Shen Thai, yang banyak ditemui di klenteng atau rumah-rumah warga keturunan Tiong Hoa.
Ditambah lagi, cermin berbingkai ‘bambu’ berwarna biru serta guci klasik berwarna kuning di salah satu sisinya. “Merah kebetulan merupakan warna kesukaan klien dan saya memutuskan untuk menghadirkannya di ruang makan, sebagai salah satu tempat di mana klien banyak menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga,”ujar Hans.
Selain itu, pemilihan lampu yang lebih mengarah pada konsep modern art deco sengaja dipilih untuk menyeimbangkan keseluruhan tema desain yang adalah orientalisme. Gradasi biru dan abu yang terlihat pada ceiling ruang makan juga secara khusus dihadirkan untuk merepresentasikan elemen langit yang memberikan kesan cerah dan optimis pada penghuninya.
Sementara detail tiles pada dinding merupakan produk yang dihadirkan langsung dari Italia. Beranjak lebih dalam, Anda akan menemukan cabinetyang terinspirasi dari medicine cabinet yang kemudian dialih fungsikan sebagai tempat penyimpanan serbaguna. Selain menjaga area rumah tetap rapi mengingat cabinet ini memiliki fungsi yang baik, ia juga menghadirkan nilai estetika yang tinggi pada ruangan penghubung akses antara ruang makan dan ruang keluarga.
Masih dengan konsistensi penggunaan elemen awan , memasuki area living room, Anda akan menemukan satu spot kecil di mana terdapat ukiran awan yang menghubungkan benang merah dari elemen awan yang ditemukan di ruang makan.
Pada ruang keluarga, kemewahan yang hadir melalui detail elemen interior terasa melalui hand-painted wallpaper yang diimpor, kemudian lampu dengan tema daun palm yang melambangkan gaya art-deco di tahun 1900an hingga2000an. Tidak tanggung-tanggung, kesatuan konsep oriental juga terwakili dari pemilihan meja di ruang keluarga serta lampu pada ceiling ruangan. Jika diperhatikan, unsur oriental juga dapat ditemukan pada simbol bunga lotus yang terdapat pada setiap gawangan di dalam rumah dengan setiap sudut yang mengandung banyak cerita, Hans juga menghadirkan detail berkelas ke dalam ruangan seperti salah satunya, pegangan kulit yang didapatkan langsung dari UK.
Sentuhan feminin dari pemilik rumah juga terwakili melalui pemilihan warna cushion yang soft, seperti pemilihan tempat tidur dan side table yang juga tidak terlalu besar.Detail yang sangat tertata rapi begitu terasa di dalam setiap ruang kediaman ini. Seperti contoh, di dalam kamar tidur utama Hans menyiasati bentuk pintu yang terlalu membosankan dengan menggabungkan gaya pada pintu lemari pakaian dengan pintu yang sesungguhnya adalah akses menuju ke kamar mandi utama.
Baca Juga Artikel lain..
- Vinoti Living Open New Store at IDD PIK
- Eksplorasi kuliner “The Local Harvest” kolaborasi PA.SO.LA Restaurant X Mozaic Ubud.
- The Residences St. Regis Jakarta eksklusif berkolaborasi dengan enam artisan interior Indonesia.
- The Lanesborough , sajikan hidangan Amerika klasik saat rayakan Thanksgiving.
- “Stay and Play” pilihan terbaik untuk keluarga saat berkunjung di Renaissance Bali Nusa Dua Resort.