Tiap orang memiliki pandangan dan definisi yang berbeda dalam menata rumah tinggal. Sebagian merasa sebuah rumah cukuplah memiliki perabot dan ruang yang fungsional, sementara sebagian lagi merasa ada faktor-faktor lain dari sekedar dua hal tersebut. Bagaimana jika seluruh poin tersebut disatukan? Memiliki hunian yang indah dan dapat didesain dengan cantik tidak selalu harus dengan rumah berpagar, namun kini apartemen juga tidak kalah menantang untuk didekorasi. Apalagi dengan mobilitas zaman sekarang yang terkadang mengharuskan kita untuk tidak banyak membuang waktu. Di apartemen, semua kegiatan dapat dilakukan di satu tempat. Tidak hanya sebagai tempat tinggal, namun fasilitas berolahraga, ruang pertemuan, dan area parkir yang memadai boleh jadi satu hal yang menjadi nilai lebihnya.
Layaknya rumah tinggal pada umumnya, kini hunian vertikal juga tidak kalah menantang untuk didekorasi. Apalagi dengan mobilitas zaman sekarang yang terkadang mengharuskan kita untuk tidak banyak membuang waktu.
Tidak terkecuali pertamanan dan penghijauan. Tinggal di apartemen bukan berarti kita tidak dapat memiliki taman. Baik besar maupun kecil balkon yang Anda punya, area hijau tetap dapat diciptakan. Seperti salah satu unit apartemen yang berlokasi di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan, VERDE. Apartemen ini memiliki sebuah unit penthouse tiga lantai, lengkap dengan area teras di lantai paling atas. Memasuki rumah, kita segera disambut dengan koridor, dapur, ruang makan, dan ruang keluarga yang bersatu dalam satu ruang besar. Ruangan pun terasa lapang dan lengang.
Ruang kerja juga berada di lantai dasar, dengan posisi yang bersebelahan dengan ruang keluarga. Meja panjang dengan jajaran karya seni di bagian dinding menjadi daya tarik ruang yang jauh dari kesan kaku dan monoton. Keunggulan tinggal di hunian vertikal ialah adanya pemandangan yang terpancar luas di sekitarnya. Dengan kehadiran jendela besar di sepanjang dinding lantai tersebut, membuat ruangan terlihat terang dan bersinar. Hunian memiliki desain yang menarik, hal ini terlihat dari pemilihan furnitur dan aksesori di dalamnya. Ruang makan yang berada di bagian depan misalnya. Sang desainer menempatkan meja bundar dengan kursi-kursi berdesain unik dan sebuah lampu gantung dengan gaya serupa.
Menuju ke lantai dua, kita akan menemukan dua kamar tidur, kamar mandi, dan satu ruang bersantai. Kamar tidur utama dilengkapi dengan sofa dan coffee table sebagai pelengkap. Untuk memperkuat konsep yang diinginkan, kamar tidur pun dihiasi dengan kepala tempat tidur yang berasal dari panel kayu berukir yang terlihat tradisional. Sedangkan kamar tidur kedua merupakan kamat tidur tamu, juga dilengkapi dengan area rileksasi berupa chaise lounge di sudut ruang. Palet warna pada tiap ruang diserasikan agar tetap berkesinambungan. Palet natural menjadi dominan interiornya yang dipertegas dengan lantai kayu berwarna gelap hingga memberi kesan hangat pada desainnya. Bukan hanya di kamar tidur, kamar mandi terlihat natural dengan warna dan material yang digunakan, hingga menciptakan tampilan seperti resor.
Untuk membangun sebuah desain minimal dan elegan tidak harus menggunakan sedikit furnitur. Kemewahan dari interior minimalis bisa diciptakan melalui pemilihan perabot dan pemanfaatan ruang yang ada. Ketidakadaan sekat pada satu ruang besar pun dapat menunjang suasana lapang, ditambah dengan penggunaan dekorasi yang kemewahan pun dapat dicapai. Area luar ruang atau teras berada di lantai paling atas. Wilayah tersebut tanpa atap dan dilengkapi dengan meja makan dan kursi santai. Tanaman-tanaman hias yang berada di sekelilingnya memberi rasa segar layaknya sebuah rumah tinggal.