“Desain ini menyediakan kebutuhan layaknya rumah, tetapi memberikan kenyamanan seperti apartemen,” ucap Gianpiero Pugliese, kepala dari Audax. Audax adalah sebuah firma arsitek dan desain dari Toronto, Kanada. Dan ini merupakan salah satu proyek mereka di sebuah distrik di Toronto, bernama Little Italy. Satu keunikan yang memisahkan rumah di Little Italy ini dari proyek lain mereka adalah ini merupakan milik pribadi dari Gianpiero. Memiliki istri dan anak, ia tersadar kalau ini saatnya mencari kediaman yang berbeda dari standar rumah tinggal di Toronto, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang kian membesar. Dengan tidak ingin meninggalkan gaya hidup perkotaan, mereka memilih untuk membeli satu lantai penuh dari salah satu gedung yang dulunya sebuah perkantoran dengan harapan dapat mengubahnya menjadi rumah tinggal ramah keluarga.
Interior hunian ini mengikuti gaya apartemen ala New York, tatanan dalam rumah yang dapat memberikan kenyamanan namun dengan penampilan desain cukup urban. Rumah ini memiliki area foyer formal, tiga kamar tidur, dua kamar mandi, ruang keluarga dengan konsep terbuka, dapur dan ruang makan, serta area laundry yang sangat luas. Mereka juga mengadakan akses langsung menuju unit apartemen mereka dengan membuat lift pribadi. Desain interiornya sendiri menampilkan keharmonisan dari penggabungan elemen Modern dan Tradisional.
Untuk menciptakan kanvas nyaman dan hangat, Gianpiero memilih kayu herringbone sebagai material pada lantai dan panel pintu, kayu tersebut diangkas dan dipakai mentah. Bungkus tradisional tersebut kemudian diisi dengan kemewahan Modern, seperti dapur bergaya kontemporer, dan perabot yang terinspirasi dengan gaya khas Itali. Banyak dari mebel yang digunakan pada hunian ini merupakan koleksi Audax, termasuk kurai Evelyn, meja makan Vasari, kursi makan Raphael, dan konsol Donatello.
Winter garden juga termasuk dalam desain hunian ini, yaitu sebuah ruang tertutup dengan dua jendela pada dua sisinya. Winter garden adalah taman berisikan tumbuh-tumbuhan yang mekar ketika musim dingin. Ini bisa dibilang menjadi salah satu fitur yang paling didambakan ketika memiliki rumah di tengah perkotaan. Ketika jendela-jendela tersebut dibuka saat musim panas, maka ruang living berubah menjadi teras. Dengan begini, Gianpiero dan keluarganya dapat menikmati taman terbuka yang juga dapat digunakan sebagai ruang indoor. Furnitur khas Itali menghias tiap ruang dengan warna-warna halus, ditambah sentuhan emas di beberapa detail, menambah pesona desain rumah ini.