peiring perkembangan gaya mendesain tidak membuat popularitas hunian berparas Modern Klasik kehilangan penggemarnya. Rumah bergaya modern klasik memiliki pesona yang tidak termakan oleh waktu. Kesan elegan adalah salah satu hal yang sering ingin dicapai oleh pemilik rumah ketika memikirkan rumah bergaya Modern Klasik. Tampilan grande dan megah adalah kuncinya, namun kini banyak desainer yang mengombinasikannya dengan nilai kesederhanaan demi menciptakan kenyamanan dan kehangatan bagi penghuni. Hal tersebut juga diperkaya dengan detail-detail yang membuat rumah bergaya seperti ini terlihat lebih menarik.
Rumah ini adalah salah satu bagian dari sebuah perumahan megah di Tangerang Selatan. Adalah Hermawan Kho dan Joy Tua dari D&H Interior Design yang membangun dan menata interior hunian ini. Delapan bulan dibutuhkan untuk mendesain. Empat bulan untuk membangun konstruksi tambahan, dan selebihnya untuk menyelesaikan interiornya. Kini rumah telah ditempati sejak akhir tahun 2017. Konsep Modern Klasik yang digarap oleh Hermawan identik dengan warna terang seperti putih, biru muda, dan pastel. Karakternya diperkuat dengan berbagai profil pada kusen pintu. Sebenarnya untuk lebih memperkuat kesan Modern Klasik, rumah bisa ditambahkan panel seperti rumah-rumah di Amerika. Untuk efisiensi penggunaan material, alih alih menggunakan panel, desainer bermain dengan wallpaper, kusen berprofil, dan pintu berlapis satin.
Hal yang membuat rumah ini semakin menarik adalah dari pemilihan loose furniture dan dekorasinya. Pilihan mebel terdiri dari berbagai brand furnitur lokal dan internasional untuk membangun karakter yang sesuai dengan desain rumah. Rumah ini berada dalam sebuah komplek perumahan mewah dengan bentuk serupa satu dan lainnya. Tiap rumah memiliki lahan ekstra yang penghuni dapat digunakan sebagai taman. Namun, pada hunian ini, sang pemilik meminta desainer untuk membuat sebuah kolam renang berbentuk persegi panjang di sisi lahan tersebut. Selain itu pemanfaatan lahan tak terpakai lainnya dijadikan perpanjangan ruang dari bangunan yang sudah ada, yaitu pada lantai pertama sebagai home theater dan lantai kedua sebagai kamar tidur utama yang dilengkapi dengan ruang wardrobe.
Karena keberadaan ruang tambahan tersebut, membuat kamar tidur utama di lantai dua bergeser dan bertambah luas. Area yang dahulu merupakan area kamar tidur kedua, kini menjadi walk-in closet. Di lantai dua, awalnya terdapat dua kamar tidur anak, namun salah satunya dijadikan kamar bermain, sedangkan kamar tidur di lantai satu kini bersebelahan dengan home theater dan area bar. Perubahan struktur yang siginifikan pada rumah ini selain pada lanskap juga terdapat pada pembuatan jalur lift. Pembangunan lift tersebut diakui Hermawan menjadi salah satu tantangan dalam proses mendesain hunian ini. Sementara pentingnya penambahan fitur tersebut dikarenakan untuk kenyamanan orang tua sang pemilik rumah.