Banyak yang terinspirasi dari berbagai macam racikan minuman Cocktails, seperti halnya penulis Ernest Hemingway, dan Charles H. Baker, yang kerap merasakan masa persembunyian minuman beralkohol. Jika mengingat kembali sejarah yang telah dilalui oleh racikan minuman beralkohol, maka tak heran saat ini tidak sedikit para kolektor yang memaparkan kilauan botol minuman beralkohol di masing-masing hunian pribadi, ataupun bar yang dapat dinikmati oleh khalayak umum. Dalam melestarikan keberadaan minuman beralkohol, kedua hotel internasional di Jakarta, baru saja memberikan apresiasi kepada dua peracik handal, untuk menjamu para tamu dengan racikan minuman spesial di area bar miliknya, atau istilah lain dengan sebutan Bar Take Over.
1. Four Seasons Hotel Jakarta
Mendatangkan Barista yang bekerja di salah satu bar terbaik di dunia, Nautilus Bar berkediaman di Four Seasons Hotel Jakarta, memberikan kebebasan untuk Yeonghwi Yun dalam menyuguhkan ramuan khas Charles H., milik Four Seasons Hotel Seoul, kepada para tamu sesuai dengan kepiawaiannya. Berlangsung selama dua hari, sosok yang menduduki jabatan Senior Bartender, membawa lima minuman sepsial dengan latar cerita yang berbeda. diantaranya ialah Fourth Regiment, dilahirkan dari salah satu tokoh yang ditulis oleh Charles. H. Baker saat kunjungannya ke Mumbai di tahun 1931, Commander Livesey, minuman dari perpaduan Bulleit Rye Whiskey, Brandy, Sweet Vermouth, Celery, Armotaic Bitter, disuguhkan dengan konsep smokey yang dapat memberikan para tamu esensi terbaru untuk mencicipi minuman klasik. Gimlet, yang dipercaya sebagai minuman Royal Navy di tahun 1800, serta Early in The Morning yang merupakan cocktails khas Charles, H., Seoul
2. Mandarin Oriental Hotel, Jakarta
Bagi Agung Prabowo, momentum menguasai MO Bar milik Mandarin Oriental, Jakarta, selama satu hari, seakan berkunjung ke tempat asalanya. Mixologist yang kini melebarkan sayapnya di luar Indonesia, memiliki bar berkonsep speakeasy yang dikenal dengan nama The Old Man. Sebelumnya peracik yang dikenal sering menggunakan bahan alami, sempat mendedikasikan keahliannya di Orintal Bar yang saat ini di kenal MO Bar. Yang kemudian dilanjutkan dengan berpindah ke MO Bar, The Landmark Hong Kong, serta The Chinnery, Mandarin Oriental Hong Kong. Selama masa kunjungannya di Jakarta, Mixologys yang pernah mendapatkan penghargaan, menawarkan racikan yang berasal dari buku hasil penulis Ernest Hemingway, yang dipadukan dengan produk Royal Brewhouse dengan penyajian yang menarik. Ialah Garden of Eden #1985, dan nominasi pengharagaan Pulitzer, For Whom the Bell Tolls #1940 yang menggunakan cocoa nib sous-vide Batavia arrack, sour strawberry, rotovap burnt butter rum, dan avocado burst.