The Chapter V
INSIPRATIONS – TAHUN 2022 KUMPULAN DESAINER INTERIOR DIINDONESIA YANG TERGABUNG DALAM ID12 KEMBALI MENGGELAR PAMERAN THE COLOURS OF INDONESIA (TCOI)BERTAJUK CHAPTER V
DI MAIN ATRIUM SENAYAN CITY.
SETELAH VAKUM DUA TAHUN, selama masa pandemi, kumpulan desainer interior yang tergabung dalam ID12 kembali menggelar pameran The Colours of Indonesia (TCOI) bertajuk The Chapter V di main atrium Senayan City yang berlangsung pada September 2022 yang lalu.
Pameran kali ini mengangkat tema residensial yang diwujudkan dalam eskposisi yang dibagi ke dalam sejumlah ruang dengan kegunaan yang berbeda-beda.Terdiri dari nama-nama yang tidak asing karena telah berkecimpung lebih dari satu dekade dalam industri interior desain di Indonesia, mulai dari Agam Riadi,Anita Boentarman, Ary Juwono, Eko Priharseno, Joke Roos, Prasetio Budhi, Reza Wahyudi, Roland Adam,Sammy Hendramianto S., Shirley Gouw, Vivianne Faye, hingga Yuni Jie.
Pameran The Colours of Indonesia dilangsungkan dengan tujuan menjadi wadah showcase interior yang dapat menjadi referensi , acuan , atau inspirasi untuk masyarakat maupun pegiat desain interior di Indonesia. Akses untuk masuk ke pameran sengaja tidak dikenakan biaya, namun pengunjung diharapkan untuk dapat melakukan registrasi.
Pameran TCOI Chapter V terbagi menjadi dua gaya interior. Pertama adalah kategori tema Neo Classic yang di hadirkan oleh desainer Agam Riadi, Anita Boentarman, Roland Adam, Sammy Hendramianto S, Shirley Gouw, Vivianne Faye.
Agam Riadi sendiri menghadirkan showcase dapur dan teras dengan elemen Oriental yang hadir dengan desain kontemporer dengan warna-warna berani. Diperkuat dengan detail dekoratif megah, seperti pintu antik, lemari rak terbuka,wallpaper Chinoiserie, dan kursi bar Dinasti Mingx yang ikonik.
Lain halnya Anita Boentarman yang mendesain ruang makan formal bagi mereka yang suka menjamu tamu dirumah, yang terinspirasi dari gentelmen’s lounge dengan warna dan gaya maskulin. Roland mendesain Master Bedroom bergaya klasik yang mengadopsi chateau bergaya Prancis yang dipadankan dengan perabotan modern untuk menampilkan kontradiksi gaya.
Tampilan orkestrasi pilar Renaisans Prancis dengan tirai yang mengalir berfungsi sebagai pemisah antara kamar, seperti tirai panggung yang terbuka pada pertunjukan opera modern. Sammy Hendramianto menciptakan dua konsep berbeda,ruang kerja indoor dengan meja kerja dan ruang kerja semi outdoor dengan suasana santai dan tanpa meja kerja.
Secara umum, desain ruang kerja ini klasik, unik, dan kekinian. Ciri klasik terlihat pada pilihan profil panel dinding dan cornice merah marun dengan finishing satin walnut klasik dan aksen emas, dilengkapi dengan lemari kaca dan meja kerja.Sedangkan ciri kekinian terlihat pada penggunaan material dengan open pore finish seperti wall panel, pendant lamp, kombinasi curtain klasik dan modern blind,mozaik Sicis, pilihan furniture outdoor, kayu dan parket decking berwarna abu-abu tua, dan seni marmer motif Kawung sebagai aksen dekoratif.
Shirley Gouw mendesain Foyer dan Powder Room bergaya French Classic dengan detail wood paneling. Perpaduan pola lantai marmer di foyer dan pola bold di powder room menciptakan daya tarik menawan dengan kombinasi wallpaper Chinoiserie dan motif Damask , sementara lampu gantung dan lampu kristal Baccarat yang elegan menambah sentuhan anggun dan canggih pada interior.
Viviane Fay mendesain ruang tamu bergaya Prancis Klasik, terinspirasi oleh Place Vendôme di Paris dan memperindah ruangan dengan pasangan elemen interior abad pertengahan dan tata letak perabotan modern yang dinamis. Vivianne menghadirkan faktor “wow” untuk menciptakan desain ikonik.
Tema kedua dari gaya intreior pada Chapter V adalah gaya interior Modern yang dihadirkan oleh desainer Ary Juwono, EkoPriharseno, Joke Roos, Prasetio Budhi, RezaWahyudi, dan Yuni Jie. Untuk showcase kaliini, Ary Juwono menampilkan desain dengan tema hutan dan kebun binatang kontempor ereksotis, dengan memasukkan keunikan dan dramatis.
Eko Priharseno mendesain kamar tidur utama dan Kamar Mandi yang disebut sebagai “Zeitgeist. Konsep desain kamar tidur multifungsi, utilitarian dan natural. Eko memilih filosofi back to basic dan back to detail.
Joke Rose mendesain area perpustakaan rumah,tempat bekerja dari rumah sambil mengawasi anak-anak belajar online, dengan gaya modern dan alam sebagai inspirasi utamanya. Kunci dari desain ruangan ini adalah menemukan yin dan yang fungsional untuk orang dewasa,namun menyenangkan untuk anak-anak, oleh karena itu Joke memilih taman teater amphi sebagai tema dengan Stonehenge sebagai inspirasi utama meja.
Dalam showcase tahun ini, Prasetio Budi mendesain area kamar tidur yang dinamis, terdiri atas kamar mandi en-suite “Chamber of Texture”, paviliun kamar tidur dirumah bergaya Modern. Pras mendesain kamar seperti sebuah kamar vila, di mana tamu memiliki area pribadi sendiri, jauh dari rumah utama dengan menerapkan denah semi terbuka dengan batas saru antara kamar tidur dan kamar mandi. sesuatu yang berani namun menenangkan.
Bobos mendesain area pantry Modern , dapur yang nyaman tempat aktifitas pagi berlangsung dan memfasilitasi interaksi sesama anggota rumah di dalam ruangan. Multi pantry fungsional, didesain dengan nuansa semi-outdoor untuk menghadirkan banyak cahaya alami. Japandi adalah tema utama dari desain foyer dan lounge persembahan Yuni Jie.
Menggunakan palet warna putih dan netral yang berarti murni,bersih, dan puitis dan mencerminkan The Simplicity of White . Yuni memberikan sentuhan elemen tradisional Indonesia dengan koleksi karpet karyanya motif khas Kalimantan. Pendekatan halus terhadap pola tenun etnik ditampilkan dalam aransemen elegan.Style ini memancarkan efek menenangkan dan damai, momen dimana kita dapat berhenti sejenak, merenung, membersihkandiri, dan melanjutkan hidup dengan optimisme yang cerah dalam keanggunan.