Bagi Anda seringkali Bali adalah pantai. Wisatawan maupun turis asing selalu terhibur dengan panorama biru laut dan suara deburan ombak. Berbeda dengan Ulu Cliffhouse yang berada di atas bukit Uluwatu. Tebing menjadi sebuah pemandangan menarik yang tak kalah membuat Anda berdecak kagum atas keindahan pulau yang berada di sebelah Timur Jawa ini. Inilah mengapa Bali dijuluki sebagai ‘The last paradise on earth.”
Jalur menarik nan sederhana dengan pola bebatuan diarahkan untuk menemukan fasad minimalis dengan pintu kecil. Siapa pun akan menghabiskan waktu yang cukup lama jika mengintip pemandangan restoran yang layak untuk menjadi kediaman pelukis Claude Monet atau pun Winslow Homer. Di pintu masuk para staff menyambut dengan ramah dan para tamu diarahkan ke area makan yang melewati kolam renang yang juga berfungsi sebagai pusat restoran. Melihat penataan restoran dan bar yang terbilang simetris, desainer interior dari Shed London yang bersinergi dengan Design Assembly asal Bali, merancang oase bernuansa Modern bagi yang ingin menikmati pemandangan laut kawasan Uluwatu.
Chef Diego Muños sebagai sosok “penguasa” area dapur, memberikan hidangan bergaya internasional dengan sentuhan Peruvian, dan porsi yang pas untuk berbagi bersama para kerabat dan keluarga. Bagi yang menginginkan minuman hasil racikan para barsita, Ulu Cliffhouse juga menawarkan area Ocean Deck yang berada di bawah bukit dengan akses langsung menuju pantai. Tidak lengkap rasanya jika tidak membawa buah tangan sebelum meninggalkan Ulu Cliffhouse, concept store Kiosk Collective berisi pakaian, pernak-pernaik, dan kartu pos dapat memberikan kenangan dan memperkaya pengalaman Anda. Fasad modern, biru laut, memberikan pesona yang membuat Anda selalu ingin kembali. Welcome to the island of paradise. (http://ulucliffhouse.com)