Tak lengkap rasanya jika Anda mengunjungi Semarang tanpa berkunjung ke jajaran kota lama. Bangunan khas menjulang tinggi nan kokoh seakan bercerita banyak yang membuat kita lebih mencintai sejarah. Seperti melengkapi sisi seni dari Semarang, Artotel Group memberikan “suguhan” baru. Ialah Artotel Gajah Mada yang menampilkan bangunan artistik karya arsitek Andra Matin. Artotel selalu berkolaborasi dengan seniman Indonesia dalam mengisi dekorasi kamar. Eko Nugroho dan lima seniman kontemporer lainnya; Diela Maharani, Ummi Damas, Horestes Vischa, Bunga Jeruk, dan Zaky Arifin, membuat Anda terkesima dengan mural kelas dunia. Tema yang diangkat oleh Artotel Gajah Mada adalah ‘Semarang Re-imagined’.
Bangunan berwarna abu dan hitam menjadi ikon baru jalan Gajah Mada, Semarang. Andra Matin mendesain hotel dengan bentuk massa dan bidang yang saling berkait. Sehingga tampak lebih mengalir. Apalagi dilengkapi dengan banyaknya ramp yang gedung.
Terdapat 80 kamar pada bangunan 12 lantai ini. Pilihan kategorinya adalah Studio 25, 30, dan 55. Untuk sekadar bersantai sambil bertemu kerabat silahkan kunjungi Fat Elephant Restaurant, yakni sebuah restoran 24 jam yang menyediakan hidangan fusion Asia mengelilingi hingga kopi, Buka Mata, lini kopi khusus Artotel Group. Serta 11/12 Rooftop Bar yang terletak di lantai 12 yang menyajikan makanan dan minuman ringan, dan wine. Bagian yang tak bisa Anda lewatkan adalah pemandangan kota Semarang yang bisa dinikmati 360 derajat dari lantai paling atas ini.
Kini Semarang bukan hanya membawa cerita indah sejarah kota lama, namun kisah menarik yang tertoreh dari dekorasi cantik para seniman besar Indonesia.